Level Diabetes yang Sering Tidak Disadari dan Dampaknya pada Tubuh
Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang berkembang secara perlahan, sering kali tanpa disadari sejak awal. Kondisi ini ditandai dengan gula darah tinggi yang berlangsung lama, sehingga merusak berbagai organ tubuh. Jika tidak ditangani, diabetes dapat berkembang melalui beberapa tahapan atau level gejala yang semakin parah dari waktu ke waktu.
Level 1: Gejala Awal yang Sering Diabaikan
Pada tahap awal, penderita biasanya mulai merasakan sering haus, bolak-balik buang air kecil, dan cepat lapar meskipun sudah makan. Berat badan juga bisa turun tanpa sebab yang jelas. Hal ini terjadi karena gula menumpuk di dalam darah, sementara sel-sel tubuh tidak dapat menyerapnya sebagai energi. Akibatnya ginjal bekerja ekstra keras membuang kelebihan gula, membuat tubuh dehidrasi dan sering kencing. Otak kemudian mengirim sinyal lapar terus-menerus karena merasa tubuh kekurangan energi.
Level 2: Komplikasi Mulai Terlihat
Jika dibiarkan, diabetes masuk ke tahap kedua. Pada fase ini tubuh mulai cepat lelah karena energi tidak terserap dengan baik. Luka kecil yang seharusnya cepat sembuh menjadi sangat lama kering, bahkan bisa berbulan-bulan. Infeksi pada kulit, gusi, dan saluran kencing juga lebih sering terjadi, sebab bakteri dan jamur mudah berkembang biak ketika gula darah tinggi. Selain itu, kerusakan pada pembuluh darah kecil dan jaringan mulai terlihat, misalnya pada retina mata yang menyebabkan penglihatan buram.
Level 3: Kerusakan Organ Permanen
Tahap paling berbahaya adalah ketika diabetes sudah masuk level tiga. Pada kondisi ini, organ tubuh mengalami kerusakan permanen. Saraf-saraf bisa rusak, sehingga penderita sering merasakan kesemutan bahkan mati rasa di kaki atau tangan. Luka kecil di kaki dapat membusuk karena aliran darah buruk, hingga berisiko berujung amputasi. Ginjal pun bisa kehilangan fungsinya akibat terlalu lama menyaring darah yang penuh gula, sehingga berpotensi menyebabkan gagal ginjal. Tidak hanya itu, risiko serangan jantung, stroke, hingga kebutaan meningkat drastis akibat penyumbatan aliran darah.
Pencegahan dan Perbaikan Sejak Dini
Semua ini menunjukkan bahwa diabetes bukanlah penyakit yang muncul mendadak, melainkan perlahan menghancurkan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil langkah pemulihan, bahkan sejak gejala awal. Perbaiki pola makan dengan mengurangi konsumsi gula, tepung, gorengan, dan minyak. Lengkapi asupan nutrisi dengan makanan tinggi antioksidan, asam amino, polifenol, flavonoid, epigallocatechin gallate, dan ergosterol. Nutrisi ini bisa diperoleh dari buah-buahan berwarna merah, teh hijau, daun kelor, maupun jamur kesehatan seperti jamur dewa (Agaricus blazei Murill).
Pilihan Praktis untuk Mendukung Kesehatan
Bagi Anda yang ingin cara lebih praktis tanpa repot, tersedia juga produk herbal alami yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya adalah Masigo Agaric, yang mengandung kombinasi bahan alami termasuk jamur dewa, teh hijau, dan nutrisi penting lain yang mendukung tubuh melawan efek buruk gula darah tinggi. Dengan pola hidup sehat dan dukungan nutrisi yang tepat, risiko komplikasi diabetes dapat ditekan sejak dini.