Inilah Ciri Diabetes yang Sudah Mulai Parah! Waspadai Sebelum Terlambat

Diabetes bukan hanya soal kadar gula yang tinggi di darah, tapi juga soal kerusakan pembuluh darah dan saraf yang terjadi perlahan tanpa disadari. Ketika kondisi ini dibiarkan terlalu lama, tubuh mulai memberikan sinyal-sinyal bahaya. Berikut beberapa ciri diabetes yang sudah mulai parah dan patut diwaspadai:

1. Gangguan Penglihatan (Retinopati Diabetik)

Salah satu tanda diabetes yang sudah berat adalah mulai terganggunya penglihatan, seperti mata buram, penglihatan ganda, bayangan di mata, atau mata sering merah.

Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah halus di retina mata akibat penumpukan plak glukosa dan kolesterol. Akibatnya, suplai darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke retina menjadi tersumbat. Jika terus dibiarkan, risiko kebutaan akan meningkat.

2. Kesemutan dan Mati Rasa (Neuropati Diabetik)

Ciri lain yang sering muncul adalah kesemutan, rasa kebas, atau nyeri seperti ditusuk jarum di tangan, kaki, atau jari.

Ini terjadi karena kerusakan pada saraf tepi (saraf perifer) akibat kurangnya suplai darah ke jaringan saraf. Darah yang seharusnya membawa oksigen dan nutrisi tidak sampai dengan baik karena pembuluh darah sudah menyempit oleh timbunan plak glukosa dan kolesterol.

Akibatnya, fungsi saraf perasa menjadi rusak, dan keluhan kesemutan ini bisa berlangsung lama, bahkan permanen jika tidak ditangani.

3. Luka Sulit Sembuh (Gangrene)

Ciri diabetes parah berikutnya adalah luka yang sulit sembuh, bahkan bisa berubah menjadi luka hitam dan membusuk.

Kadar gula yang tinggi menyebabkan aliran darah ke area luka berkurang, sehingga proses penyembuhan melambat. Ditambah lagi, rusaknya saraf perifer membuat penderita sering tidak menyadari adanya luka kecil di kaki atau tangan.
Inilah sebabnya banyak penderita diabetes yang akhirnya mengalami infeksi berat hingga berisiko amputasi.

Hati-Hati, Komplikasi Bisa Muncul Tanpa Gejala Awal yang Jelas

Ketika kadar gula darah terus berada di atas 200 mg/dl, maka risiko komplikasi seperti gagal ginjal, stroke, hingga serangan jantung semakin besar. Karena itu, sangat penting untuk mulai memperbaiki pola makan, tidur cukup, olahraga teratur, dan memberikan asupan nutrisi yang membantu menstabilkan gula darah serta melindungi pembuluh darah.