Kenapa Penderita Diabetes Mudah Terkena Infeksi dan Luka Sulit Sembuh?

Penderita diabetes sering kali menghadapi masalah pada kulit, seperti gatal-gatal, infeksi jamur di lipatan tubuh, hingga luka kecil yang tak kunjung sembuh. Bahkan, luka kecil yang awalnya tampak sepele bisa berkembang menjadi luka bernanah atau busuk (gangrene). Faktanya, hampir 60% penderita diabetes mengalami gangguan kulit dan infeksi berulang.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

1. Gula darah tinggi melemahkan sistem kekebalan tubuh

Dalam kondisi normal, tubuh memiliki pasukan imun seperti neutrofil dan makrofag yang akan segera datang ke area luka atau infeksi untuk melawan kuman. Namun, pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi membuat sel-sel imun menjadi lambat dan tidak sensitif. Akibatnya, kemampuan tubuh melawan infeksi menurun drastis, sehingga bakteri dan jamur lebih mudah berkembang biak.

2. Kerusakan pembuluh darah menghambat penyembuhan luka

Gula darah yang tinggi juga menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil (mikroangiopati). Pembuluh ini berfungsi mengalirkan oksigen, nutrisi, serta sel kekebalan menuju jaringan tubuh, termasuk kulit. Ketika pembuluh darah rusak, suplai darah ke jaringan menjadi terganggu — membuat luka sulit kering, bahkan antibiotik dari luar menjadi kurang efektif karena aliran darah tidak optimal.

3. Gula menciptakan “lingkungan ideal” bagi kuman

Kadar gula yang tinggi di jaringan tubuh menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Inilah alasan mengapa luka pada penderita diabetes cenderung cepat memburuk. Tanpa kontrol gula yang baik, infeksi bisa meluas dan menjadi luka kronis yang sulit disembuhkan.

Cara Mencegah dan Mengatasi Luka pada Penderita Diabetes

  1. Kontrol gula darah secara rutin — inilah kunci utama agar sistem imun bekerja normal.
  2. Periksa kaki dan kulit setiap hari — untuk mendeteksi luka sedini mungkin sebelum menjadi parah.
  3. Rawat luka dengan teknik medis yang benar, bukan sekadar menutupinya, tetapi juga membersihkannya secara teratur.
  4. Penuhi asupan nutrisi penting untuk mendukung regenerasi jaringan dan daya tahan tubuh, seperti protein, vitamin, dan antioksidan (flavonoid, saponin, polifenol). Nutrisi ini banyak ditemukan pada buah berwarna merah, sayuran hijau, jamur obat, dan daun kelor.

Pilihan Alami untuk Mendukung Pemulihan

Bagi Anda yang ingin cara lebih praktis untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung pemulihan luka, Masigo Agaric bisa menjadi pilihan alami. Produk ini mengandung ekstrak jamur obat (Agaricus Blazei Murril), daun kelor, serta bahan alami kaya antioksidan yang membantu mempercepat pemulihan jaringan dan mendukung sirkulasi darah.

Alhamdulillah banyak yang merasakan manfaatnya — mulai dari mengurangi kesemutan, kebas, dan sering kencing, hingga membantu proses pemulihan luka yang sulit kering.

Dengan menjaga gula darah tetap stabil dan memberikan nutrisi yang tepat, penderita diabetes bisa mengurangi risiko infeksi dan mempercepat penyembuhan luka secara alami.