Kenapa Penderita Diabetes Sering Merasa Haus Terus-Menerus?

Salah satu gejala yang paling sering dirasakan oleh penderita diabetes adalah rasa haus berlebihan atau dalam istilah medis disebut polidipsia.
Meski sudah minum berkali-kali, rasa haus tidak kunjung hilang, mulut terasa kering, dan tubuh pun mudah lemas.

Lalu, kenapa hal ini bisa terjadi?

1. Gula Darah Tinggi Bikin Ginjal Bekerja Lebih Berat

Ketika kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), ginjal dipaksa bekerja lebih keras dari biasanya. Normalnya, ginjal akan menyaring darah dan mengembalikan cairan serta zat penting ke dalam tubuh.
Namun, saat kadar glukosa terlalu banyak, ginjal tidak sanggup menyerap semuanya. Akibatnya, sebagian glukosa “bocor” ke dalam urine.

2. Tubuh Kehilangan Banyak Cairan

Glukosa yang ikut keluar lewat urine ini akan menarik air dalam jumlah besar melalui proses yang disebut diuresis osmotik. Karena itu, tubuh menghasilkan lebih banyak urine untuk membuang kelebihan gula.
Sayangnya, cairan yang keluar lebih banyak dari yang masuk. Akibatnya tubuh kekurangan cairan (dehidrasi), dan otak segera mengirim sinyal haus untuk meminta tambahan air.

3. Mulut Kering dan Bau Mulut

Selain rasa haus, penderita diabetes juga sering mengalami mulut kering. Ini terjadi karena produksi air liur berkurang akibat dehidrasi. Kondisi ini tidak hanya membuat mulut terasa tidak nyaman, tapi juga bisa menyebabkan bau mulut, kesulitan menelan, hingga meningkatkan risiko infeksi jamur di mulut.

4. Bahaya Jika Dibiarkan

Kalau rasa haus berlebihan ini terus dibiarkan tanpa kontrol gula darah yang baik, tubuh bisa mengalami dehidrasi berat. Dampaknya bisa berbahaya, mulai dari ketoasidosis diabetik, kerusakan ginjal, hingga koma.

Cara Mengatasinya

Kunci utama adalah mengendalikan kadar gula darah.
Bagi yang kadar gulanya sudah di atas 300 mg/dl, di bawah 200 mg/dl, atau masih pra-diabetes tapi sudah sering merasa haus, sebaiknya segera konsultasi ke dokter dan mulai memperbaiki pola makan.
Kurangi konsumsi makanan manis, tepung-tepungan, serta gorengan.
Perbanyak makanan bergizi seimbang, sayuran, dan sumber nutrisi alami.

Selain itu, beberapa nutrisi alami seperti EGCG (Epigallocatechin Gallate), cGMP (cyclic guanosine monophosphate), beta-glucan, alfa-glucan, dan asam alpha-lipoic diketahui dapat membantu menjaga kesehatan sel dan metabolisme tubuh.

Jika tidak ingin repot mencari satu per satu sumbernya, Anda bisa mempertimbangkan Masigo Agaric sebagai pilihan suplemen herbal pendukung.
Produk ini mengandung berbagai zat aktif tersebut yang bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, terutama bagi penderita diabetes yang sering merasa haus akibat kadar gula darah tinggi.