Puasa: Cara Alami Membantu Tubuh Melawan Diabetes
Puasa selama ini dikenal sebagai ibadah dan pola hidup sehat. Namun, di balik itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa juga bisa menjadi “obat alami” bagi penderita diabetes tipe 2.
Ketika seseorang berpuasa — baik intermittent fasting, puasa non-kalori, maupun puasa sunnah seperti Senin-Kamis — tubuh berhenti menerima asupan kalori selama beberapa jam. Pada fase ini, kadar insulin dalam darah menurun karena tidak ada gula baru yang masuk dari makanan.
Penurunan insulin ini sangat penting, karena memberi kesempatan bagi sel-sel tubuh untuk menjadi lebih sensitif terhadap insulin kembali. Dengan kata lain, puasa membantu melawan resistensi insulin, yang merupakan akar masalah pada diabetes tipe 2.
Tubuh Mulai Menggunakan Lemak Sebagai Energi
Saat berpuasa, tubuh memasuki fase pembakaran cadangan energi. Setelah glikogen (cadangan gula dalam tubuh) habis, tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi utama.
Proses ini berdampak pada penurunan kadar gula darah, pengurangan lemak di hati, serta perbaikan metabolisme secara keseluruhan.
Menariknya, pada fase ini hormon pertumbuhan atau Human Growth Hormone (HGH) dapat meningkat hingga 500%. Hormon ini berperan besar dalam regenerasi sel, perbaikan jaringan, serta peningkatan pembakaran lemak. Semua efek ini membantu memperbaiki kondisi metabolik pada penderita diabetes.
Aktivasi Autofagi: Proses “Pembersihan Sel” Alami
Puasa juga memicu proses biologis penting bernama autofagi, yaitu mekanisme tubuh untuk “membersihkan” sel-sel yang sudah rusak atau tua, lalu mendaur ulang komponen tersebut menjadi energi atau bahan pembentukan sel baru.
Pada penderita diabetes, proses autofagi ini membantu memperbaiki fungsi pankreas — khususnya sel beta pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Jadi, puasa bukan hanya soal menahan lapar, melainkan juga memberi kesempatan tubuh melakukan detoks seluler dan perbaikan alami.
Nutrisi untuk Mendukung Regenerasi Sel
Meski puasa memberi banyak manfaat, proses regenerasi dan peningkatan hormon HGH tentu membutuhkan dukungan dari asupan nutrisi yang tepat.
Di sinilah pentingnya memilih suplemen alami yang mengandung bahan aktif pendukung metabolisme dan kesehatan sel.
Salah satu pilihan yang bisa membantu adalah Masigo Agaric, yang mengandung kombinasi bahan alami seperti Jamur Dewa (Agaricus Blazei Murill), Teh Hijau, Buah Bit, dan Moringa oleifera.
Kandungan alaminya kaya akan quercetin, asam amino, serta vitamin A, B, C, D, E, dan K — nutrisi penting untuk mempercepat perbaikan sel beta pankreas dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Dengan menjaga pola makan, rutin berpuasa, dan mendukung tubuh dengan nutrisi alami seperti yang terdapat dalam Masigo Agaric, tubuh akan lebih optimal dalam mengatur kadar gula darah secara alami.
Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan dan kemampuan untuk menjaga tubuh dengan cara yang bijak dan alami.